$type=ticker$count=12$cols=4$cate=0

FSSR Punya BEM?

Sudah menjadi hal klasik, ada pihak lawan dan kawan di balik setiap keputusan. Apalagi di sini melibatkan berbagai komponen yang...

Sudah menjadi hal klasik, ada pihak lawan dan kawan di balik setiap keputusan. Apalagi di sini melibatkan berbagai komponen yang tentunya sangat berpengaruh dalam kemahasiswaan. Deretan komponen dan jumlah mahasiswa yang tidak sedikit, menuntut konsekuensi aspek keterwakilan. Sebagai wujud pelaksanaan demokrasi perwakilan, artinya mahasiswa mempercayakan wakil-wakilnya yang kemudian membawa suara mereka dalam pengambilan kebijakan. Kekhawatiran adanya perpanjangan tangan suatu UKM/HMJ sempat menghampiri kubu lawan.

Mengutip liputan mading KaDe ‘Gaung’ dengan pembahasan senada. Mantan Ketua BPM, Uswatun Hasanah, memaparkan proses pengambilan keputusan adanya BEM saat Musang BKM (28/2) lalu, “Agenda Musang BKM itu pertama, pembacaan LPJ BKM, kedua, pembahasan AD-ART berikutnya, dan GBHO (Garis Besar Haluan Organisasi). Kita mengundang seluruh perwakilan mahasiswa, khususnya dari UKM dan HMJ. Sosialisasi juga kita udah jor-joran, (dibaca_maksimal). Tapi, yang dateng juga sedikit. Dan akhirnya, karena banyak aspirasi dari mahasiswa juga yang kita dengar tentang pengen adanya BEM di FSSR, maka disepakati dalam forum adanya penggantian ormawa BKM menjadi BEM dan dibentuknya tim formatur.”

Tugas berat fakultas merebut hati pihak kontra lewat sosialisasi perlahan. Salah satunya lewat tim formatur yang dipasrahi semua strategi promosi BEM. Tim formatur adalah mahasiswa tangan kanan pihak fakultas, sampai rapat terakhir dipangkas menjadi 12 orang. Kini, justru dibuka lowongan tim formatur untuk menangani semua masalah peralihan ke BEM.

Kembali pada kendala pro dan kontra pembentukan BEM di FSSR, ‘Dukungan’ dan bimbingan dari pihak birokrasi Fakultas lebih mengambil peran yang besar khususnya dalam bidang ormawa ini. Sayangnya pihak fakultas merasa tidak ikut campur dan menyerahkan pada mahasiswa dengan hanya memfasilitasi. Kasubbag III FSSR menyatakan, “Pihak fakultas tidak mau terlalu ikut campur masalah BEM, UKM, serta HMJ karena semua adalah milik mahasiswa itu sendiri. Pihak fakultas hanya menyediakan fasilitas seperti gedung seminar, dan lain-lain. Dan semua fasilitas yang ada, termasuk pelayanan pengajaran, dibiayai oleh IOM. Jadi, pihak fakultas merasa tidak ikut campur.”

Meski sempat terjadi beberapa kali adu pendapat antara pihak proBEM dan kontraBEM, mahasiswa seakan-akan dipaksa untuk menerima pembentukan BEM di FSSR. Permasalahan dana pun dikaitkan dengan pembentukan BEM sebagai ormawa yang diakui secara nasional. Setelah melalui perdebatan yang panjang hingga voting yang secara kebetulan menghasilkan suara imbang antara pihak yang pro dan kontra terhadap BEM, mau tidak mau BEM harus terbentuk.

Korelasi yang sangat kuat ditemui antara dana hibah organisasi mahasiswa dan pembentukan BEM. Berkaitan dengan program DIKTI yang memberi hibah khusus untuk kegiatan-kegiatan pengembangan mahasiswa yang menjadi anggota BEM. Dekan FSSR menyebutkan, “Apabila FSSR tidak memiliki BEM, maka mahasiswa jika mengajukan hibah-hibah dari DIKTI tidak akan bisa masuk. Hal ini juga berkaitan dengan instruksi Rektor melalui PR IV agar segera dibentuk BEM dan pembentukan ini pun harus ada SK DK, karena apabila tidak ada, maka proposal yang diajukan dari sastra itu tidak dapat didanai. Dana pendidikan sendiri 25% dari APBN yang ada, hal ini berarti banyak dana yang dialokasikan untuk mahasiswa.”

Terpilihnya Bara Suda Susanto sebagai presiden BEM berdasar pemilihan umum 28 Mei lalu, mengawali kiprah BEM FSSR. Pelantikannya pun masih belum dipastikan waktunya. Kini, BEM diharapkan tak lepas dari fungsinya yaitu sebagai penghubung antara pihak fakultas dan mahasiswa, mengorganisir mahasiswa dalam kegiatan intra maupun ekstrakurikuler, juga turut membantu pihak fakultas mensosialisasikan pengumuman dan program fakultas. (Reporter: Dita, Casandra, Hana)

Farhana Aulia

Asisten Redpel Gemakade

Kasubbag III FSSR menyatakan, “Pihak fakultas tidak mau terlalu ikut campur masalah BEM, UKM, serta HMJ karena semua adalah milik mahasiswa itu sendiri”.

COMMENTS

Nama

BULETIN,2,E-PAPER,2,GALERI,4,KABAR KADE,2,KAMPUS,3,NYASTRA,1,PUISI,1,SOLO,1,
ltr
item
LPM KALPADRUMA: FSSR Punya BEM?
FSSR Punya BEM?
LPM KALPADRUMA
http://chrisnatp.blogspot.com/2009/06/fssr-punya-bem.html
http://chrisnatp.blogspot.com/
http://chrisnatp.blogspot.com/
http://chrisnatp.blogspot.com/2009/06/fssr-punya-bem.html
true
631240737987887004
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy