Puskom memfasilitasi mahasiswa agar dapat mengakses internet via hotspot 24 jam tanpa dibatasi jam kerja. Dengan kafe yang berstandar intern...
Puskom memfasilitasi mahasiswa agar dapat mengakses internet via hotspot 24 jam tanpa dibatasi jam kerja. Dengan kafe yang berstandar internasional dan bercita rasa internasional serta menawarkan ruangan dan tempat duduk yang nyaman. Tentunya, untuk menuju UNS yang World Class University .
Tak perlu jauh-jauh berkeliling lagi untuk mendapati kafe berstandar Internasional, khususnya di UNS. 31 Juli lalu, kafe Puskom itu direncanakan selesai pada tahapan pengadaan makanan dan minuman. Berawal dari banyaknya mahasiswa yang mengakses internet via hotspot, yaitu rata-rata 73 orang/hari, pihak Puskom merasa perlu memfasilitasi mahasiswa dengan tempat duduk yang layak, serta sambungan listrik agar mahasiswa dapat mengakses internet via hotspot tanpa dibatasi jam kerja. Lagipula, khususnya mahasiswa asing, mengusulkan penambahan fasilitas kafe untuk menjual makanan dan minuman yang higienis.
Ide ini lalu digarap oleh para mahasiswa magang Puskom. Lewat proposal yang diajukan, 10 dari 15 orang diserahi 2 tugas berbeda. Lima orang untuk layanan restorasi/perhotelan berbasis IT, dan yang lima lagi bertanggungjawab terhadap manajemen (kontrol kebersihan dan inventaris), serta negosiasi dengan sponsor. Coca-cola dan beberapa katering digandeng Puskom untuk pengadaan makanan dan minuman demi terwujudnya kantin/restoran berstandar internasional yang higienis dan bercita rasa internasional sebagai penarik minat mahasiswa asing belajar di UNS. Selain memfasilitasi mahasiswa asing untuk dapat menggunakan hotspot 24 jam, ruangan nyaman dengan tempat duduk beserta sambungan listrik juga disiapkan.
Beragam Harapan
“Semoga tercipta atmosfer akademik di UNS, sehingga semakin banyak orang yang mengakses informasi melalui internet dan perpustakaan daripada hanya menghabiskan waktu nongkrong di Boulevard. Kemudahan untuk mengakses dan diakses inilah salah satu parameter World Class University”, harapan Ketua Puskom Dr. Sutanto Sastraredja S.Si., DEA saat ditanya perihal kafe Puskom. Puskom sebagai fasilitator tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik. Hanya saja, masih terganjal masalah perijinan. “Karena latar belakang sudah sangat jelas, saya yakin perijinan bukan masalah ke depannya, Puskom berencana membangun fasilitas serupa di Pertanian, Sastra, dan UPTP2B.”, tandasnya.
Kafe ini ditujukan pula agar meningkatkan rangking UNS sebagai universitas terbaik di dunia versi Webomatric, dan tentunya menuju UNS yang World Class University. Selain kenyamanan, kafe ini akan diberikan penambahan security baik berupa login password untuk registrasi, juga pengamanan kampus dari ancaman luar, contohnya bom dan terorisme yang sedang marak. Hingga saat ini fasilitas hotspot dan kafe dapat digunakan untuk umum. Untuk ke depannya, apabila semua elemen pembangunan fasilitas telah dipenuhi dan telah dirasakan manfaatnya bagi mahasiswa khususnya akan diberlakukan login password untuk register.
Di sisi lain, Ismail Ahmad Abdat, mahasiswa S1 Ilmu Komputer UNS 2008, menanggapi, “Apabila fasilitas ini diperuntukkan khususnya untuk mahasiswa asing, yang seharusnya dilakukan adalah menambah komputer aktif on-line 24 jam, bukan hotspot. Banyak mahasiswa asing yang tidak punya laptop. Tapi saya setuju adanya kafe internasional, karena perlu kafe yang higienis di UNS.”[] Farhana Aulia & Dita Surya Kartika
COMMENTS