Perhatian!! Sastra Daerah dapat menyebabkan rasa suka, kecintaan pada budaya, rasa bangsa yang berlebihan, nasionalisme terhadap daerah, ...
Perhatian!! Sastra Daerah dapat menyebabkan rasa suka, kecintaan pada budaya, rasa bangsa yang berlebihan, nasionalisme terhadap daerah, bangsa dan Negara.
Apa yang terlintas dipikiran kita ketika mendengar kata Sastra Daerah? Kuno, jadul, tradisional, tidak menarik, dan membosankan. Pasti istilah-istilah “menyedihkan” itu yang ada di benak kita, yang bahkan kita lontarkan tanpa berpikir panjang. Tidak ada yang salah dengan Sastra Daerah, tapi pemikiran kita yang selama ini keliru tentangnya. Karena kita tidak pernah mau membuka prkiran kita tentang keberadaan mereka. Keseriusan mereka, profesionalisme yang mereka pegang, hingga karya-karya yang dihasilkan pun luput dari mata awam kita.
Sebagian orang beranggapan bahwa mereka yang berkecimpung di dunia sastra budaya adalah orang-orang yang peduli pada keberadaan bangsa ini. Bukan berarti orang yang tidak jatuh di bidang budaya adalah orang yang tidak peduli. Namun, mereka yang masuk Sastra Daerah adalah orang yang siap berada di garis depan untuk mempertahankan budaya bangsa.
Sastra Daerah menyembunyikan banyak hal yang akan membuat kita berdecak kagum. Penaskahan (filologi) yang merupakan karya dari penggiat Sastra Daerah pun dapat mengundang kekaguman. Mereka mengalihbahasakan naskah dalam bahasa kuno ke bahasa lain agar dapat dipelajari, dikaji, yang kemudian akan menghasilkan suatu pengetahuan baru. Salah satu pengikat budaya bangsa dengan pemakainya adalah penggiat Sastra Daerah. Terlepas dari segala kasus pengklaiman budaya kita oleh negara lain, para penggiat Sastra Daerah inilah yang pada waktunya akan menentukan nasib budaya bangsa kita.
Tak lepas dari Sastra Daerah, rencana UNS menuju
Sastra Daerah bukanlah jurusan yang patut diremehkan, karena dengan menganggap remeh bahkan mencemoohnya berarti kita mencemooh kebijakan pemerintah untuk tetap mempertahankan budaya bangsa ini. Sastra Daerah adalah alternatif lain untuk mempertahankan budaya bangsa yang makin rapuh.[]boy
COMMENTS