$type=ticker$count=12$cols=4$cate=0

DIEN DAN TEMBOK BERNAMA ACEH

Tangis perempuan tua itu seakan tak berhenti putus. Tak peduli juga ketika letupan kamera model lawas mengabadikan akhir misi gerilyanya di...

Tangis perempuan tua itu seakan tak berhenti putus. Tak peduli juga ketika letupan kamera model lawas mengabadikan akhir misi gerilyanya di Tanah Rencong. Pada 1907, ditemani sang ajudan, Pang Laud, Cut Nyak Dien, menepi dari konfrontasinya melawan Belanda. Ia remuk karena justru orang terdekatnyalah yang ‘membimbing’ gerilyanya menuju Belanda.

Serdadu-serdadu Marsose hampir setengah tidak percaya bahwa selama menjelajahi hutan Aceh, mereka melawan wanita renta yang pandangannya tak sepenuhnya utuh. Dien begitu nama pendeknya atau Cut Nyak, ketika anak buahnya memanggil, tetap memegang rencong meneruskan genderang perang suaminya, Teuku Umar.

Belanda dalam terminologi singkat masyarakat Aceh pada era kolonisasi tak ubahnya ‘musuh Tuhan’. Dalam setiap teriakan perlawanan, rakyat Aceh selalu meneriakkan perang jihad. Angkat senjata melawan ‘Kapir-Kapir’ (baca: kafir). Perang melawan musuh-musuh Islam. Maka terbentang lah batas tegas: rakyat Aceh, yang terjajah, dan Islam dengan Belanda, penjajah dan pasukan Salib. Tak mengherankan ketika Belanda naik pitam dengan terus menerabas para panglima perang, perlawanan tak kunjung surut. Di balik setiap kegagahan rakyat Aceh, ulama dan pemuka agama/adat menjadi semacam pemompa tenaga.

Suatu ketika datang lah Abdul Goffur ke dalam hidup orang-orang Aceh. Seorang pembaca Alquran yang handal, seorang intelektual islam dari Timur Tengah. Dengan sedikit basa basi yang biasa, ia pun membaur, bercakap, dan tinggal diantara mereka yang angkat senjata melawan Belanda. Tanpa Tanya yang mendalam, rakyat Aceh menerima Abdul Goffur sebagai bagian dari tubuh Serambi Mekah. Snouck Hungronje nama asli dari sang tamu, berhasil mencatat hidup dan menemukan resep tenaga perlawanan Aceh: para pemuka agama.

Tak berapa lama setelah sang tamu pergi, ratusan serdadu elit Belanda, Marsose, menerobos masuk tiap kantong-kantong perlawanan di Aceh. Darah tertumpah beserta pekik jihad dan desingan mesiu. Taktik bumi hangus diberlakukan layaknya perang kota. Dan pada sepotong foto yang masih terbungkus hitam putih, kita pernah menyaksikan, para Marsose berdiri gagah diatas tumpukan rakyat Aceh. Mereka berdiri diatas anyir darah serta harga diri untuk meghirup kebebasan yang diambrukkan. Tembok bernama Aceh, bagi colonial Belanda, memang mesti ditabrak dengan membabi buta.

Lebih dari seabad kemudian, darah kerap tertumpah di Aceh. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) merasa perlu mengambil otonomi dari pemerintah. Maka berkobarlah perang-perang dengan senapan-senapan mesin di pelosok-pelosok Aceh, di dalam tubuh Negara ini sendiri. Dalam gaduh yang telah berlalu itu, sepatu-sepatu laras militer menjadi rekaman jejak tersendiri. Meskipun kita selalu dihadapkan pada kenyataan bahwa Aceh merasa pemerintah pernah berhutang janji, dan pemerintah (mungkin) merasa bahwa mereka telah membayar.

Sepi dari semua kegaduhan-kegaduhan itu, Aceh membentengi diri mereka dengan keistimewaan syariat. Sebuah pola membangun Aceh kembali dengan makna yang lebih religius. Pemerintah RI memahami bahwa tembok bernama Aceh itu memang ingin dicat dengan warna khusus oleh rakyatnya sendiri. Atau mungkin sebagian rakyatnya. Untuk itulah hak diberikan sebagai sebuah formalitas politik. Pemerintah membelikan cat, rakyat aceh yang memoles tembok. Dan tembok itu kini dikelilingi lagi oleh tembok bernama syariat Islam. Sebuah tembok serta konsep yang orang-orang Aceh sendiri pun sampai kini masih bingung menerjemahkannya.

COMMENTS

Nama

BULETIN,2,E-PAPER,2,GALERI,4,KABAR KADE,2,KAMPUS,3,NYASTRA,1,PUISI,1,SOLO,1,
ltr
item
LPM KALPADRUMA: DIEN DAN TEMBOK BERNAMA ACEH
DIEN DAN TEMBOK BERNAMA ACEH
LPM KALPADRUMA
http://chrisnatp.blogspot.com/2010/01/dien-dan-tembok-bernama-aceh.html
http://chrisnatp.blogspot.com/
http://chrisnatp.blogspot.com/
http://chrisnatp.blogspot.com/2010/01/dien-dan-tembok-bernama-aceh.html
true
631240737987887004
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy