suasana penghitungan suara pemilu BEM FSSR, Selasa (3/9) Reporter dan penulis: Alieza Nurulita Pemilihan u mum (pemilu) BEM Fakultas Sastra...
![]() |
suasana penghitungan suara pemilu BEM FSSR, Selasa (3/9) |
Pemilihan umum (pemilu) BEM Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) UNS usai digelar, Selasa (3/9). Dari hasil penghitungan suara, ditetapkan pasangan pertama, Bayun Marsiwi dan Zahra Zulfi, sebagai presiden dan wakil presiden BEM FSSR periode 2013/2014.
Pemilu diselenggarakan selama dua hari. Pada hari pertama, Senin (2/9), Komisi Pemilihan Umum (KPU) FSSR menyediakan dua lokasi untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu di Gazebo FSSR dan di Galeri Seni Rupa. Sementara pada hari kedua, KPU menambah TPS keliling di gedung UKM dan Kantin Sastra.
Penghitungan suara diselenggarakan di Gazebo FSSR pada hari kedua. Dalam kesempatan tersebut, pasangan pertama (Bayun-Zulfi) mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukannya dalam pemilu cukup banyak. Selama kampanye, pihaknya lebih melakukan pemetaan suara untuk menjaring dukungan.
Disinggung mengenai rencananya pascaterpilih menjadi presiden BEM, Bayun mengatakan akan fokus mewujudkan visi misi dan pembentukan kabinet BEM. "Langkah pertama yang akan saya lakukan setalah kemenangan adalah fokus kepada visi misi, pembentukan kabinet BEM, dan siap melaksanakan amanat yang akan diberikan Dema kepada saya."
Bayun mengakui persaingan yang terjadi dengan pasangan kedua tidak begitu ketat. Menurutnya, persaingan tersebut tidak sampai menimbulkan permasalahan pribadi. Bahkan dia mengaku beberapa waktu terakhir sempat nongkrong bareng. “Politik ya politik, berteman ya berteman," tegas Bayun.
Menanggapi kemenangan pesaingnya, Suroaji—yang kalah dalam pemilu—langsung mengucapkan selamat. Suroaji mengaku bahwa ia tidak memiliki ambisi yang cukup kuat untuk menjadi Presiden BEM. Suroaji pun berharap presiden terpilih dapat menjalankan amanat dengan baik, tidak menjadi pemimpin ‘boneka’ yang hanya dimainkan oleh orang-orang di belakangnya.
selamat buat pluralisme suroaji.
BalasHapus