Penulis : Zulyani Evi Solo | Kalpadruma Poster karya Chandra Setyawan (13), dari Rumah Hebat Indonesia (RHI) dalam rangka Hari Ibu. Ib...
Penulis : Zulyani Evi
Solo | Kalpadruma
![]() |
Poster karya Chandra Setyawan (13), dari Rumah Hebat Indonesia (RHI) dalam rangka Hari Ibu. |
Ibu adalah pemberi hangat di kala dingin
Pemberi tenang di kala gundah
Amarahnya adalah nasihat
Bagi ananda yang selalu menyayanginya
Ada yang ingat tanggal 22 Desember itu peringatan hari apa? Yup, tanggal tersebut ditetapkan untuk memperingati Hari Ibu. Pasti diantara kalian ada yang lupa dengan hari ini, karena seiring dengan bertambahnya usia kadang kita termakan rasa malu untuk sekedar merayakan momen-momen semacam ini.
Ditemui saat santai di sela perkuliahan, para mahasiswa-mahasiswi jurusan Ilmu Sejarah FSSR UNS memberi komentar dan ekspresi beragam ketika ditanyai mengenai momen Hari Ibu. “Aku dikata lebay nanti kalau ngasih hadiah!” sahut Bima Widiatiaga(19) ketika ditanya persiapannya menyambut Hari Ibu. Menambahi komentar Bima, Kresna Prawestri (18) menceritakan pengalamannya. “Terakhir aku ngerayain Hari Ibu itu pas kelas 4 SD. Aku ingat banget waktu itu Hari Ibu jatuh dekat dengan Idul Fitri, jadi aku dan kakakku urunan buat beli tas. Tahun selanjutnya aku cuma sekedar ngucapin aja, tapi itu juga kalauingat. Udah besar begini jadi agak malu mau ngasih sesuatu yang romantis, tapi mamahku itu mama paling hebat dan strong!” ucapnya dengan ceria.
Siapapun pasti tersentuh apabila membicarakan sosok ibu dalam kehidupan mereka. Nindi membicarakan sosok ibunya hingga berkaca-kaca. “Ya aku sedih, karena kuliah merantau jadi jauh sama ibuku. Apalagi saat Hari Ibu aku nggak bisa pulang mengucapkan langsung rasa sayangku ke ibu,” tuturnya.
Hasil wawancara saya bersama teman-teman kampus agak kontradiktif dengan pengakuan dari anak-anak didik Rumah Hebat Indonesia yang ditemui hari Jumat (19/12) tepatnya di basecampmereka daerah Banjarsari. “Aku udah nabung dari jauh-jauh hari buat beliin ibuku jaket!” ucap Tika (12) dengan semangat. Berbeda dengan Tika, Nabila (9) gadis bertubuh mungil ini mengaku akan memberi bunga kepada sang ibu. “Kalau aku mau beli bunga yang cantik seperti ibu!” ucapnya polos. Gadis-gadis kecil ini terlihat lebih jujur mengungkapkan perasaan sayang mereka kepada ibunya.
Seiring dengan bertambahnya usia, kita harus mengakui bahwa beberapa orang akan menambah jarak kedekatannya dengan orang tua berkedok alasan malu. Namun alangkah lebih baik apabila kita memanfaatkan satu momen Hari Ibu yang datang setahun sekali ini untuk menunjukkan rasa cinta kita. Walaupun rasanya satu hari dalam setahun tidaklahcukup untuk mengungkapkan rasa cinta kita. Jadikanlah setiap hari sebagai hari ibu, ungkapkan perasaan kalian dengan jujur dan terbuka pada ibu kita tersayang sebelum semuanya hanya menjadi sesal. So, make everyday be mother’s day! []
COMMENTS