Resensi: Jurnalisme Sastra

Judul Buku       : Jurnalisme Sastra Pengarang        : Septiawan Santana Kurnia Perwajahan       : Agustinus Purwanta Penerbit            ...

Judul Buku      : Jurnalisme Sastra

Pengarang       : Septiawan Santana Kurnia

Perwajahan      : Agustinus Purwanta

Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit     : 2002

Kota terbit       : Jakarta

Tebal               : 328 halaman

Ukuran buku   : 14 x 21 cm

Jurnalisme sastra adalah salah satu bentuk pewartaan yang mampu menyampaikan berita kepada pembaca dengan lebih segar. Mereka mencari bentuk tulisan lain agar pembaca tidak jenuh saat membaca berita yang disajikan secara kering. Jurnalisme sastra memerlukan keterampilan teknis jurnalistik yang kuat maupun kemahiran berbahasa yang lentur, lincah dan renyah.

Melalui buku ini pembaca diharapkan dapat mengetahui lebih lanjut mengenai seluk-beluk jurnalisme sastra, sejarah dan tokoh-tokohnya, terutama bagaimana cara menyusun sebuah berita yang tidak membosankan bagi pembaca.

Buku ini menceritakan kembali pengalaman Wolfe seorang ilmuwan yang menjadi inspirator dalam new journalism kala itu yang merasa frustrasi dengan gaya penulisan lama sebab dirasa tidak lagi memiliki kemampuan untuk mempertunjukkan fakta lingkungan. Kisah yang biasanya dalam feature bersifat kemanusiaan, panjang, cukup lengkap, dan kerap menyembunyikan pengalaman sentimental orang-orang biasa yang terlibat dalam suatu tragedi atau peristiwa luar biasa. Dengan ini penulis featuredapat memperlihatkan kemampuan mengolah berita dan mendramatisasi kisah-kisah kemanusiaan dengan kata-katanya. Isi tulisan mengeksplorasi minat pembaca pada manusia lain dan mengingatkannya untuk berbagi pengalaman kemanusiaan.

Lewat buku ini pembaca akan menemukan fakta bahwa karya jurnalisme sastra juga bisa menjadi bacaan mirip novel. Dalam jurnalisme sastra, kekuatan novel tercampur ke dalam gaya menulis jurnalisme sastra sebagai karya nonfiksi yang tidak kalah mutunya dibandingkan sebuah novel.

Kekurangan buku ini hanya terdapat pada masalah fisik, seperti cover yang kurang menarik, namun keseluruhan isinya bagus. Itulah yang membuat buku ini baik dibaca oleh orang-orang yang bergerak di bidang penerbitan majalah dari surat kabar, para wartawan, redaktur, editor dan “kaum penulis” dari bidang non-jurnalisme lainnya. (Jarwati)