Judul : Menguak Cara Belajar Orang Yahudi Pengarang : Abdul Waid Penerbit : DIVA Press Tahun : 2013 (Cetakan ke ...
Judul : Menguak Cara Belajar Orang Yahudi
Pengarang : Abdul Waid
Penerbit : DIVA Press
Tahun : 2013 (Cetakan ke X)
Tebal Buku : 248 halaman

Pendidikan yang pernah ditempuhnya adalah Pondok Pesantren Murul Huda, Sumenep.Ia juga pernah menempuh studi di Jurusan Perbandingan Madzab dan Hukum di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Jogjakarta baik jenjang S1 maupun S2. Untuk bisa berkomunikasi dengan penulis, bisa menghubungi via e-mail di a_waid04@yahoo.com.
Dalam Menguak Rahasia Cara Belajar Orang Yahudi, Waid memaparkan bagaimana bangsa Yahudi bisa menguasai dunia dengan penemuan-penemua yang belum pernah ada sebelumnya. Waid juga menguak bagaimana bangsa Yahudi menunjukkan pada dunia bahwa mereka lebih unggul dalam hal intelektual dengan keterbatasan yang ada.Mulai dari Albert Einstein penemu teori relativitas untuk bidang fisika yang menjadi dasar dalam ilmu fisika dan masih digunakan hingga sekarang. Hingga Mark Zuckerberg, penemu dan pendiri situs jejaring sosial Facebook yang berhasil membuatnya menjadi manusia terkaya di dunia diusia 24 tahun. Atau Mike Lazaridis sebagai penemu BlackBerry yang menambah daftar variasi model handphone di dunia ini dandapat dinikmati seluruh umat manusia.Buku ini juga memaparkan bagaimana bangsa Yahudi yang menjadi bangsa minoritas sekitar 0,2% dari penduduk dunia mampu mengubah dunia dan berhasil memenangkan 29% memenangkan penghargaan Nobel dalam bidang sastra, kedokteran, fisika, dan kimia pada abad ke 20.
Sebagaimana banyak ornag yang mengetahui kecerdasan orang-orang Yahudi adalah fakta nyata yang paling diakui di dunia.Bangsa Yahudi menjadi kiblat miliaran manusia di muka bumi dalam hal intelektual.Banyak juga anggapan bahwa kecerdasan itu mereka dapatkan dari takdir yang sudah digariskan untuk bangsa Yahudi.Tentu anggapan seperti itu tidak sepenuhnya benar.Kejeniusan bangsa Yahudi bukan semata-mata karena garis takdir dari Tuhan. Tuhan memberikan kelebihan dan potensi yang sama pada setiap manusia. Hanya saja peran utama dalam hal ini adalah manusianya sendiri. Usaha manusialah yang dapat menjadikannya insan yang jenius
Dibandingkan dengan bangsa lain, bangsa Yahudi-lah yang mempunyai kecerdasan yang luar biasa dan tidak ada golongan yang mampu melampaui prestasi yang telah ditorehkan oleh bangsa Yahudi. Orang-orang Yahudi memiliki IQ dengan tingkat 140 atau enam kali tingkat kecerdasan golongan lain (bangsa non-Yahudi). Seperti Mark Zuckerberg, yang merupakan salah satu dari sekian banyak orang Yahudi yang sukses dengan Facebook dan dikagumi jutaan manusia di dunia, Larry Page bersama degan Sergey Brian yang berhasil dengan situs pencari yang sering diakses di seluruh penjuru dunia, yaitu Google.com.
Jumlah orang Yahudi di muka bumi ini kurang dari 1% dari total jumlah manusia yang hidup di dunia ini, yaitu 14 juta orang. Dari jumlah tersebut, 7 juta tersebar di Amerika, 5 juta di Asia, 2 juta di Eropa, dan 100.000 di Afrika.Orang-orang yang berprestasi itu tersebar diseluruh penjuru dunia, namun umumnya mereka lahir di Eropa Barat.Yang menakjubkan orang-orang Yahudi itu tumbuh cerdas dan kekuatannya seratus kali lebih kuat dari semua semua golongan di dunia ini.Mereka mampu mengalahkan etnis-etnis lain ditengah tekanan sosial, deskriminasi, maupun penganiayaan.Kecerdasan orang-orang Yahudi yang sangat tinggi meliputi bidang kedokteran, hukum, keuangan, sastra, ilmu pengetahuan, seni kreatif, dan media. Seperti Albert Sabin dengan vaksin polio-nya, Felix Block dengan bom atom pertama di dunia, Sigmund Freud yang dikenal sebagai ayah dari psikoanalisis dengan mencetuskan konsep id, ego, dan superegodalam psikologi, Gertrude Belle Elion yang menemukan obat-obat leukemia pertama kali, ElieMetchnikoff menerima Hadiah Nobel dalam Fisologi tahun 1908 berkat penelitiannya mengenai sistem imun, Lionel Andres Messi yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia oleh FIFA dan masih banyak lagi.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Conchran, seorang psikolog menemukan bukti bahwa rata-rata IQ orang Yahudi adalah 107,5 hingga 115. Tingkat kecerdasan tersebut jelas diatas rata-rata orang Eropa yang hanya maksimal mencapai 100, apalagi dibandingkan dengan orang Indonesia yang hanya memiliki IQ 90-100. Kecerdasan bangsa Yahudi yang mahadasyat bukan semata-semata karena takdir, kecerdasan mereka muncul karena proses ilmiah yang menjadi tradisi mereka.
Mendengar dan bermain musik adalah rahasia pertama untuk perawatan dan pembinaan kecerdasan otak bayi sejak dalam kandungan yang dilakukan para orangtua khususnya pada ibu. Banyak cara dilakukan untuk merangsang kecerdasan otak janin, salah satunya dengan berdendang, menyanyi, bermain musik, atau hanya mendengarkan musik. Musik yang dimainkan atau didengarkan adalah jenis musik yang berirama syahdu, menyegarkan pikiran, menambah semangat psikologis bahkan ada juga yang merangsang janinnya dengan musik-musik klasik.Bahkan banyak orang tua yang mewajibkan anak-anaknya bermain musik.Musik yang diwajibkan sejak anak kecil adalah piano dan biola.Lantunan musik yang mereka pilih adalah lantunan yang berirama tenang, menyegarkan pikiran, dan tidak menganggu detak jantung.
Rahasia kedua adalah dengan mengerjakan soal matematika.Seorang ibu dikalangan Yahudi membiasakan diri membeli dan berlatih soal matematika untuk memacu kecerdasan otak si jabang bayi sejak dalam kandungan.Kebiasaan membawa buku matematika dan mengerjakannya dimaksudkan agar kecerdasan otak janin berkembang pesat.
Selanjutnya adalah asupan gizi saat janin masih ada dalam kandungan sang ibu. Para ibu dikalangan Yahudi senang mengkonsumsi kacang badam, kurma dan susu. Selain itu mereka juga memperbanyak mengkonsumsi roti, ikan, dan daging.Hal ini sudah menjadi kewajiban bagi setiap wanita Yahudi agar melahirkan generasi yang cerdas dengan IQ yang luar biasa.Saat sedang hamil, para wanita Yahudi juga mempunyai tradisi mengonsumsi pil minyak ikan.Mereka menyadari, sesuai dengan teori medis, bahwa para wanita hamil yang mengonsumsi suplemen minyak ikan setiap hari dapat menghindarkan kandungan dari resiko kelemahan otak, termasuk juga gangguan penyakit mental.
Menjauhi asap rokok adalah hal yang mutlak bagi wanita yang sedang mengandung di kalangan Yahudi. Nyaris tidak ada orang yang menghisap rokok disekitar wanita hamil dalam jarak minimal 15 meter.Jarang atau bahkan tidka ditemukan orang yang merokok di tempat umum karena mereka takut jika ditempat mereka merokok ada wanita yang sedang hamil. Suami dikalangan Yahudiakan berhenti merokok total jika istrinya sedang mengandung hingga anak mereka lahir dan berusia 7 tahun. Barulah mereka dapat merokok lagi, namun kenyataannya mereka jadi malas untuk merokok lagi karena tenggang waktu yang lama membuat hasrat mereka untuk merokok hilang.
Rahasia ilmiah dan rasional selanjutnya dalah rahasia penyakit genetika yang disebut Ashkenazim. Mereka cenderung untuk menjaga gen keturunan mereka dengan menikahi laki-laki atau perempuan dari keturunan kaum Ashkenazim. Setiap ada seorang laki-laki yang hendak melamar sorang perempuan keturunan Yahudi, orang tua si perempuan mensyaratkan dari keturunan Yahudi pula.Baik laki-laki maupun perempuan tidak mau menikah dengan orang-orang selain keturunan kaum Ashkenazim.Atau setidak-tidaknya mereka hanya mau menikah dengan keturunan Yahudi saja apapun etnisnya.
Kelebihan dari buku terbitan DIVA Press ini antara lain bahasa yang mudah dipahami. Buku ini menguak rahasia cara belajar bangsa Yahudi secara gamblang dan jelas. Juga buku ini mampu memberi motivasi bagi pembaca untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui intelektual seperti keberhasilan bangsa Yahudi.Buku ini mudah ditemukan dan tersebar luas di toko-toko buku.Hampir tidak ada kekurangan dalam buku ini karena isi buku ini sangat bermanfaat dan disampaikan dengan tatanan bahasa yang mudah dipahami.
Buku Menguak Rahasia Cara Belajar Orang Yahudi karya Abdul Waid, bila dilihat dari kegunaannya, memanglah sangat bermanfaat. Isi dari buku ini menambah wawasan bagaimana cara belajar yang dianjurkan. Buku ini cocok untuk bahan bacaan pasangan suami istri yang baru menikah, telebih lagi pada wanita hamil untuk dapat meningkatkan kinerja otak janin melalui rangsangan-rangsangan dari luar. (Sofia Naim)
COMMENTS