Suasana Debat Capres Cawapres BEM FSSR yang digelar di Gazebo FSSR, UNS, Jumat (19/12). Reporter: Alieza Nurulita Dewi, Rahwiku T. Mahanani ...
Suasana Debat Capres Cawapres BEM FSSR yang digelar di Gazebo FSSR, UNS, Jumat (19/12). |
Reporter: Alieza Nurulita Dewi, Rahwiku T. Mahanani
Penulis: Rahwiku T. Mahanani
Sempat tertunda, Debat Capres dan Cawapres BEM FSSR UNS akhirnya diselenggarakan pada Jumat (19/12) di Gazebo FSSR. Berbeda dari tempat yang direncakan sebelumnya yaitu di Galeri Seni Rupa, Senin (15/12), lokasi debat kali ini dinilai kurang tepat oleh kedua kandidat capres cawapres.
“Tempatnya menurut ku juga kurang kondusif,”ungkap cawapres nomor urut dua, Nurhaifah. Pihaknya mengaku tidak perlu berteriak melawan suara hujan jika debat dilaksanakan di dalam ruangan. Ia mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan KPU sebagai pihak penyelenggara dirasa kurang matang.
Senada dengan Nurhaifah, capres nomor urut satu, Jadi Arif Dermawan juga mengeluhkan mengenai persiapan KPU. Meski menurut standar Jadi, lokasi terbilang nyaman dan layak, namun untuk kelas debat lebih baik dilaksanakan di dalam ruangan, seperti ruang seminar, “Kenapa (KPU) tidak diusahakan (lokasi debat di dalam ruangan) sejak tadi (sebelum acara dimulai),” tanya Jadi mengenai persiapan KPU.
Mengenai pemilihan lokasi debat, salah satu anggota KPU, Kukuh Subekti mengutarakan alasan mengenai pemilihan lokasi debat. Menurutnya pemilihan lokasi debat kaliini berkaitan dengan konsep debat terbuka yang oleh KPU diharapkan dapat menjadi media sosialisasi serta promosi. Pihaknya merasa jika selama ini sosialisasi yang dilakukan oleh KPU melalui pamflet, spanduk serta media sosial kurang maksimal. “Sebenarnya kayak lebih promosi secara langsung ke mereka bahwasannya besok ada acara pemira,” jelas Kukuh selaku seksi acara. []
COMMENTS