PD III, Supono Sasongko dan ketua KPU, Aswin Yebelanji dalam kegiatan Debat Capres Cawapres BEM FSSR yang digelar Jumat (19/12) di Gazebo, F...
 |
| PD III, Supono Sasongko dan ketua KPU, Aswin Yebelanji dalam kegiatan Debat Capres Cawapres BEM FSSR yang digelar Jumat (19/12) di Gazebo, FSSR, UNS. |
Reporter: Alieza Nurulita Dewi, Rahwiku T. Mahanani
Penulis: Rahwiku T. Mahanani
Batal digelar Senin (15/12) lalu, Debat Capres Cawapres BEM FSSR UNS kembali digelar Jumat (19/12). Acara tersebut merupakan penggabungan dari dua sesi debat yang seharusnya dilaksanakan Senin dan Kamis (18/12) lalu.
Setelah molor selama empat puluh lima menit, acara debat yang mengusung tema “Mensinergikan BEM sebagai Organisasi Pergerakan Mahasiswa dan Pengabdian BEM kepada Masyarakat” akhirnya dibukadan dihadiri Pembantu Dekan (PD) III, Supono Sasongko. Dalam sambutannya, PDIII berkata, “Para kandidat diharapkan dapat memberikan greget, pamor di FSSR bahwa BEM itu dibutuhkan.”
Perihal terlambatnya acara dari waktu yang telah ditentukan, ketua KPU Aswin Yebelanji memberi penjelasan. “Jam awal kita setting setengah tiga, Jadi, pasangan nomor urut satu tadi ada UK (Uji Kompetensi –red) dulu, kuliah dulu yang sekiranya penting. Jadi, kami dari pihak KPU menunggu dulu, haknya dulu, selesai, langsung kita jemput ke sini, langsung kita mulai.”
Acara debat yang diselenggarakan merupakan salah satu rangkaian acara Pemira BEM FSSR. Pada awal acara debat berlangsung, tidak dihadiri kandidat capres cawapres secara lengkap. Pasalnya, Ari Sudrajat, cawapres pasangan nomor urut satu berhalangan hadir karena harus mengikuti perkuliahan terlebih dahulu sebelum akhirnya menyusul pada pertengahan acara.
Dalam pelaksanaan debat ini pun, kedua kandidat capres dan cawapres dirasa belum matang dalam konsep visi dan misi. Kukuh Subekti, salah satu anggota KPU juga berharap tingkat partisipasi dari mahasiswa bisa bertambah. “Kalau kemarin sudah sampai titik 700, maka kita, teman-teman dari KPU pinginnya tahun ini 1000 dari 3500 mahasiswa aktif, atau dari 20% bisa mencapai 30% atau 35%,” tuturnya.
Mengenai partisipasi warga FSSR juga diharapkan oleh ketua KPU. “Harapannya untuk pemilu raya 22-23 Desember itu diharapkan semua turut andil mensukseskan, ikut memilih, dan antusias.” pungkas Aswin.[]
COMMENTS