Oleh: Asis W Lazuardi langit mulai menyingkir Mengalah demi semburat orange yang baru lahir Semburat manis yang menyibakkan aroma silir Mer...
Oleh: Asis W
Lazuardi langit mulai menyingkir
Mengalah demi semburat orange yang baru lahir
Semburat manis yang menyibakkan aroma silir
Merindukan purnama yang terlambat hadir
Semilir angin laut mencoba mengelus rambutku
Riuh ombak tak pernah berhenti melantunkan lagu untukku
Kesejukan senja pun tak pernah lelah menyediakan bahu untuk tangisku
Puluhan detik terus menghampiri menit
Ratusan menit selalu berlari menuju jam
Ratusan jam pun tak pernah ragu menggapai hari
Jutaan hari juga tak pernah lalai menjumpai minggu dan bulan
Dalam doa selalu tersirat harap
Bulan merangkak perlahan
Merangkak pelan
Merangkak sangat pelan ketika menemui tahun
Agar aku punya banyak waktu bersamamu
Bersamamu ibu
Agar aku punya banyak waktu membalas semua jasamu
Jasamu ibu
Agar aku punya banyak waktu mengusap peluh lelahmu
Lelahmu ibu
Agar aku punya waktu membuatmu tersenyum
Senyummu ibu
Agar aku punya banyak cara yang sederhana untuk membahagiakannu
Sesederhana caramu merawat dan mencintaiku
Cintamu ibu
Tak terbatas oleh jarak dan waktu
Cintamu ibu
Sederhana dan selalu mengakar di ulu hatiku
Tunggu aku ibu
Tunggu cara sederhanaku untuk membahagiakanmu
COMMENTS