Oleh: Icha Latifa Hanum Abu-abu berterbangan Daun pucuk teh berterbangan Sekepal tangan penuh kuasa memetik Tanpa mengajikan hijau ranum per...
Oleh: Icha Latifa Hanum
Abu-abu berterbangan
Daun pucuk teh berterbangan
Sekepal tangan penuh kuasa memetik
Tanpa mengajikan hijau ranum permukaannya
Dan sepagi-paginya ia membuka mata pagi ini
Menyapa embun yang dibawa kabut, menguapkan kesegaran
Daun itu tetap jatuh
Terpisah dari dedaunan lain
Terpisah juga abu-abu
Terbang kesana kemari
Melupakan onggokan daging
Onggokan yang mana?
Ah, dia lupa
Abu-abu berterbangan
Meninggalkan onggokan daging
Daging yang membusuk lebih dari tiga hari
Daging yang kemarin tertancap mur dan besi-besi
Mengapa dagingnya begitu pasrah?
Karena pasrah pula jiwa yang bersemayam
Meraupkan berkahnya pada kematian
Meraupkan pula besi-besi yang ditumpanginya
Dan berujung sama pada kesakitan
Melupakan onggokan daging
Onggokan yang mana?
Yang kemarin menerpa jalan layang
COMMENTS