doc. jogja.tribunnews.com Penulis: Lisa Suci K Sebuah kertas lusuh persegi, tertampang foto tokoh nasional atau sebuah lingkaran leng...
![]() |
doc. jogja.tribunnews.com |
Penulis: Lisa Suci K
Sebuah kertas lusuh persegi, tertampang foto tokoh nasional atau sebuah lingkaran lengkap dengan gambar dan tulisan. Sebuah benda yang sangat dibutuhkan manusia. Adalah uang yang sering dijumpai, dimiliki dan dibawa kemana-mana. Sebelumnya, kita pernah mendengar istilah “barter”, yaitu perdagangan dengan saling menukar barang (KBBI). Dahulu, manusia juga belum mengenal sistem perdagangan, artinya manusia selalu berusaha sendiri dalam memenuhi kebutuhannya, seperti berburu untuk makan, membuat pakaian dan peralatan lainnya. Mengandalkan potensi alam yang masih perawan, kebutuhan akan sandang, pangan dan papan pada saat itu bisa dibilang tercukupi. Manusia masih sangat menghargai dan tidak ada sedikitpun pikiran untuk mengeksploitasi alam. Seiring perkembangan zaman, dan banyak faktor lainnya yang berpengaruh saat itu, manusia merasa apa yang dibuat sendiri kurang bisa memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, manusia dahulu saling bertukar barang untuk mendapatkan barang lain yang diinginkan. Kemudian, barter ini pun mengalami kesulitan, karena manusia yang akan ditukarkan barangnya belum tentu mau untuk saling bertukar. Akhirnya, muncullah sesuatu yang bisa diterima oleh semua orang, dengan nominal tertentu, yaitu uang logam. Keuntungan yang didapat dari uang logam saat itu sangat banyak jika dibandingkan dengan sistem barter. Namun, alasan kepraktisan dan mungkin bahan logam yang terbuat dari emas dan perak itu mahal, akhirnya muncul uang kertas.
Berbicara soal uang, siapa yang tidak mau uang? Uang sangatlah berharga bagi kehidupan manusia saat ini. Segala barang ataupun keinginan membutuhkan uang, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, tersier. Bahkan persoalan uang pun tak sebatas kebutuhan sehari-hari, ada yang mempersoalkan uang atas dasar cinta, kedudukan, atau bahkan kriminal. Uang memang sangat sensitif jika dibicarakan, khususnya dalam sebuah hubungan. Banyak kasus dalam sebuah perceraian salah satunya mempersoalkan faktor perekonomian, gaji, pekerjaan yang ujung-ujungnya adalah soal uang. Terkadang uang bagaikan air dan api, memilikinya jika tidak disertai dengan manajemen pengolahan yang baik bisa jadi menyulut pertikaian, membakar kedamaian dan merenggut persaudaraan. Permasalahan uang pun turut menggeret sederet nama pejabat negara di Indonesia. Kalian ingat? Mungkin 5 dari ratusan nama yang terlibat kasus korupsi sudah tertanam di pikiran kalian. Pagi, siang dan malam terkadang selalu dipenuhi pemberitaan tentang korupsi. Setidaknya, kepada mereka saya berterima kasih, karena selalu mengingatkan bahwa, ”bermain-main dengan uang itu berbahaya”.[]
COMMENTS