Penampilan Maskot SIPA 2015, Fajar Satriadi pada Jumat (11/9) malam di Benteng Vastenburg, Surakarta. Reporter: Intan Nur C, Rahwiku T. Maha...
![]() |
Penampilan Maskot SIPA 2015, Fajar Satriadi pada Jumat (11/9) malam di Benteng Vastenburg, Surakarta. |
Reporter: Intan Nur C, Rahwiku T. Mahanani
Penulis: Rahwiku T. Mahanani
Pemkot Surakarta, SIPA Community, dan Semarak Candrakirana, kembali menggelar Solo International Performing Art (SIPA) untuk ketujuh kalinya selama tiga malam berturut-turut, mulai Kamis (10/9) malam hingga Sabtu (12/9). Tidak seperti pre-event SIPA sebelumnya yang digelar di Solo Paragon dan The Park, acara puncak SIPA tahun ini digelar di salah satu landmark kota Solo, yaitu Benteng Vastenburg, Surakarta.
Dibuka oleh Irawati Kusumasasri, ketua panitia sekaligus Direktur SIPA, hajatan seni berskala internasional tersebut menampilkan berbagai pertunjukan dari pelaku-pelaku seni lokal maupun internasional. Selain Solo, berbagai daerah yang turut berpartisipasi antara lain Yogyakarta, Kudus, Semarang, Banten, Bandung, Banyumas, dan Bengkulu. Sementara itu, negara seperti Jerman, Prancis, Korea Selatan, Thailand, dan Singapura turut ambil andil dalam acara tersebut.
Putri, humas SIPA 2015 mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan pagelaran mahakarya seni pertunjukan ini yang pertama ialah untuk memperkenalkan kota Solo kepada masyarakat luas. Kedua, dalam rangka memperkenalkan benteng Vastenburg yang merupakan aspek budaya milik Solo. “Kita juga ingin memperkenalkan seni dari dalam negeri dan luar negeri. Lalu, kita juga berharap masyarakat lebih mengapresiasi seni,” tuturnya.
Mengusung tema, Live in The Contemporary World, SIPA tahun ini mencoba menghadirkan nuansa kontemporer yang kental melalui pertunjukan seni tari, musik, serta teater. Selain itu, atmosfer kontemporer yang kuat juga dihadirkan melalui maskot SIPA 2015, Fajar Satriadi. “Kita memilih maskot Mas Fajar Satriadi karena beliau ini seorang seniman kontemporer juga, jadi cocok dengan temanya,” ungkap Putri.
Farhan Rizky, salah satu pengunjung berkomentar, “SIPA tahun ini keren sih. Walaupun nggak jauh beda sama SIPA sebelum-sebelumnya. Bedanya setting tempat sama lighting-nya tahun ini lebih oke, dan kuota tempat duduknya lebih banyak dibanding tahun lalu.”
Ditanya mengenai harapan, Putri mewakili panitia berharap supaya SIPA tahun depan lebih ramai lagi dan penonton dapat lebih antusias menikmati SIPA. “Juga penonton SIPA itu tidak hanya datang lalu pergi, tetapi mereka juga mengapresiasinya. Mereka enjoy the show, enjoy the performance,” pungkasnya.[]
COMMENTS