$type=ticker$count=12$cols=4$cate=0

Islam Nusantara: Identitas Kebangsaan atau Proyek?

Penulis: Yuwana Galih Beberapa waktu lalu wacana Islam Nusantara kembali digulirkan oleh Presiden Joko Widodo dengan menekankan bahwa Islam ...


Penulis: Yuwana Galih

Beberapa waktu lalu wacana Islam Nusantara kembali digulirkan oleh Presiden Joko Widodo dengan menekankan bahwa Islam Nusantara merupakan solusi praktis dalam mengatasi konflik yang terjadi di daerah negara muslim di Timur Tengah akibat dilanda konflik kepentingan AS beserta sekutunya. Islam Nusantara diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi negara muslim di Timur Tengah untuk keluar dari krisis keamanan maupun politik yang mendera negaranya dengan menekankan Islam sebagai agama yang menjaga keselarasan dan toleransi antara umat beragama maupun dengan kebudayaan masyarakat setempat. Wacana ini kemudian digaungkan lagi oleh kawan-kawan kita dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) setelah Muktamar di Jombang kemarin. Beberapa orang ada yang mendukung dan tidak sedikit pula yang menolak wacana ini dikarenakan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk antarumat Islam di Indonesia. Bahkan anehnya lagi, wacana menggelorakan wacana Islam Nusantara kini sudah memiliki situs tersendiri yang bisa anda akses di Islamnusantara.com.

Beberapa pihak tentunya ada yang mendukung wacana ini dan ada yang menolak. Sebagain besar yang mendukung wacana ini dengan alasan bahwa Islam Nusantara memberikan solusi praktis bagi  negara-negara muslim yang ada di Timur Tengah yang sedang mengalami gejolak akibat intervensi AS dan sekutu. Islam Nusantara sangat menjunjung tinggi nilai toleransi dan cinta damai, berbanding terbalik dengan Islam Arab yang anti bid’ah, penuh dengan kekerasan dan lain sebagainya. Bentuk penolakan dari kalangan yang kontra adalah karena Islam tidak dapat disatukan dengan budaya terutama setelah insiden pembacaaan ayat suci Al-Qur’an menggunakan langgam Jawa. Apalagi muncul proyek baru dari kalangan Jaringan Islam Liberal yang berubah wujud menjadi Jaringan Islam Nusantara atau JIN. Sejak saat itu, rasa ingin tahu saya semakin besar akan adanya wacana atau isu yang sedang hangat-hangatnya di kalangan masyarakat umum, baik kalangan mahasiswa yang tentunya sangat sensitif dengan isu-isu nasional yang panas dan menarik.

Rasa penasaran saya akan wacana ini terjawab sudah berkat diskusi yang diadakan oleh Pusat Studi Peradaban Islam Solo yang dipandu oleh Ustadz Arif Wibowo mengenai “Telaah Genealogi Islam Nusantara” yang diadakan pada hari Kamis, 10 September 2015. Diskusi yang dihadiri oleh sebagian besar kalangan teman-teman aktivis dakwah maupun pergerakan Islam ini berusaha mengambil beberapa intisari mengenai asal-usul Islam Nusantara hingga wacana ini dimunculkan kembali ke permukaan. Saya mencoba memberikan penjelasan dari sisi akademis maupun sisi keagamaan mengenai wacana ini agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun kegaduhan mengenai topik ini.

Kalau dilihat dari sisi akademis, Islam di Nusantara dipandang menyatu dengan ranah kebudayaan masyarakat Nusantara hingga berakibat pada ortodoksi Islam yang bersumber dari ulama otoritatif. Kemudian oleh Azyumardi Azra dikatakan sebagai Islamic Cultures Spheres seperti yang terjadi di beberapa kawasan seperti Persia/Iran, Turki, Arab, Asia Timur, dan berbagai tempat lainnya. Memang kalau dilihat dari sisi ini boleh dikatakan akan mengarah pada proyek liberalisasi pemikiran yang sangat berbahaya bagi kesatuan umat muslim yang ada di Indonesia. Sedangkan kalau dilihat dari sisi keagamaan, dijelaskan oleh Ahmad Baso salah seorang akademisi dan ulama muda NU beliau berpendapat bahwa Islam Nusantara lahir dari heteroglesia para santri dari berbagai daerah terhadap kebudayaan Indonesia, agar Islam dipahami sebagai dasar pertimbangan kaidah hukum serta kebutuhan lokal dalam merumuskan hukum agama tanpa mengubah hukum itu sendiri. Contoh nyatanya adalah Islamisasi yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga menggunakan media wayang kulit sebagai solusi jitu dalam mengislamkan Jawa tanpa merusaka sendi-sendi budaya masyarakat Jawa.

Istilah ini menurut saya kurang tepat untuk dinamai semacam itu dan lebih cocok kalau dinamakan sebagai ‘Pribumisasi Islam’ yang dikatakan oleh Gus Dur pada tahun 1980-an. Beliau menekankan bahwa kebudayaan tidak mengubah Islam, justru bentuk-bentuk kearifan lokal yang sesuai dengan ajaran agama Islam adalah sebuah bentuk manifestasi dari kehidupan agama Islam, bukan merupakan sebuah proses Jawanisasi. Pribumisasi Islam merupakan bentuk perlawanan dari Inkulturasi Kebudayaan yang dilakukan oleh kalangan misionaris Kristen dalam melakukan proses kristenisasi dengan media budaya, terutama budaya Jawa.


Akhir kata, simpulan yang dapat saya ambil adalah bahwa wacana Islam Nusantara ini sebaiknya jangan digulirkan terlebih dahulu, apalagi mengingat umat muslim di negara ini sangat majemuk dan rawan akan konflik berkepanjangan jika tidak dapat disikapi secara baik-baik terutama agenda liberalisasi pemikiran (katanya). Kita tahu kalau sebagian masyarakat kita (maaf) memiliki otak-otak bermental “proyek” yang memiliki kepentingan di belakangnya. Kebudayaan merupakan bagian dari Islam karena Islam adalah basic of knowledge, maka dari itu buat bapak Jokowi sebagai Presiden, bapak Menteri Agama, dan untuk semuanya saja jangan buru-buru dalam mengangkat wacana atau proyek ini, istilah Pribumisasi Islam (Gus Dur justru lebih tepat digunakan bila dibandingkan Islam Nusantara untuk menghindari perpecahan di dalam kalangan umat Islam maupun dengan kalangan umat beragama lain. Islam adalah satu, jadi jangan lagi ada proyek-proyekan lagi di antara kita![]

COMMENTS

Nama

BULETIN,2,E-PAPER,2,GALERI,4,KABAR KADE,2,KAMPUS,3,NYASTRA,1,PUISI,1,SOLO,1,
ltr
item
LPM KALPADRUMA: Islam Nusantara: Identitas Kebangsaan atau Proyek?
Islam Nusantara: Identitas Kebangsaan atau Proyek?
LPM KALPADRUMA
http://chrisnatp.blogspot.com/2015/10/islam-nusantara-identitas-kebangsaan.html
http://chrisnatp.blogspot.com/
http://chrisnatp.blogspot.com/
http://chrisnatp.blogspot.com/2015/10/islam-nusantara-identitas-kebangsaan.html
true
631240737987887004
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy