Aku tahu kau bangun selagi pagi dengan matahari masih di ujung bumi Menyeka debu pantofel lalu beranjak melumatkan kayu di bawah tungku men...
Aku tahu kau bangun selagi pagi dengan matahari masih di ujung bumi
Menyeka debu pantofel lalu beranjak melumatkan kayu di bawah tungku menjadi abu
Berunggung-unggun kasihmu menyeka ruang hatiku yang berembun kelabu
Aku tahu selagi pagi kau selalu terburu waktu sebagai seorang ibu
Aku tahu kau keluar rumah dan berlanjut pada bersusah payah
Berkuda, menderap tanah berpacu menuju sang arah
Gagah berpanah dengan ujung siasat agar hidup terbenah
Aku tahu jerih dipundakmu sebagai seorang ayah
Aku tahu aku masih belum cukup tahu tentang tenaga
Kaki kecil ini hanya dapat digunakan meniti tangga-tangga
Duduk menanti ibu dan ayah berkumpul kembali menjadi keluarga, karena
Aku tahu bahwa keluarga: keluarnya masing-masing raga kita, berpisah terpenggal waktu dan jarak. Namun saat kembali menjadi satu, kita sepakat memaknai persetuan itu sebagai sebuah keluarga.
Icha Latifa Hanum
*200 Karya Terbaik dalam Lomba Cipta Puisi Nasional Kodon Publisher bertemakan Keluarga.
COMMENTS