Acara Peresmian FIB dan FSRD di Panggung Terbuka FIB-FSRD, Kamis (4/06). Reporter: Rahwiku T. Mahanani Penulis: Asis Widyawati Kamis (4/06),...
![]() |
Acara Peresmian FIB dan FSRD di Panggung Terbuka FIB-FSRD, Kamis (4/06). |
Reporter: Rahwiku T. Mahanani
Penulis: Asis Widyawati
Kamis (4/06), Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) resmi berpisah dan melahirkan dua fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Serangkain acara digelar untuk memeriahkan pemisahan ini, mulai dari pre-event, grand launchingFIB dan FSRD, hingga FSRD Artweek. Tema yang diusung dalam serangkaian acara ini adalah Proses Perjuangan Menuju Kelahiran.
Koordinator Acara, Sakti, mengungkapkan bahwa tema Proses Perjuangan Menuju Kelahiran yang diangkat dalam acara ini dapat mewakili proses panjang perjuangan pemisahan FSSR. “Kita kan berawal dari proses dari sastra-budaya, pertama kan sastra budaya, menjadi Fakultas Sastra dan Seni Rupa, itu perjuangannya, terus menjadi kelahirannya baru ini menjadi Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Seni Rupa dan Desain”.
Grand Launching digelar di panggung terbuka FIB dan FSRD pada Kamis (4/06) dengan dihadiri oleh Rektor dan Pembantu Rektor UNS, dekan, dosen, dan mahasiswa FIB - FSRD UNS. Acara dimulai dengan arakan mahasiswa FIB - FSRD menjemput Rektor dan Pembantu Rektor UNS dengan memakai beragam kostum budaya dan kesenian. Kedatangan tersebut disambut dengan penampilan BnB dan Fashion Show dari busana-busana hasil karya mahasiswa. Melalui pidato sambutannya, Rektor UNS, Ravik Karsidi mengajak agar bersama-sama membangun kebanggaan untuk menjadi warga dari FIB dan FSRD UNS.
Dengan diadakannya acara ini, Sakti berharap pemisahan UKM di FSSR segera diputuskan dengan jelas sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran bagi mahasiswa FIB dan FSRD. “Ya, semoga gini aja, kalo saya secara pribadi, untuk UKM itu, warga UKM itu boleh nggak kita mengambil mahasiswa Seni Rupa itu masih boleh nggak, masih gabung boleh nggak, atau hanya menjadi simpatisan atau bisa menjadi anggota. Soalnya susah juga, di situ konfliknya warga UKM itu di situ. Hampir semuanya kayak gitu lah”. []
COMMENTS